sementara dalam penjelasanmya dalam sidang, anggota majelis guntur putra saragih bilang,akuisisi prima sah terjadi pada 9 febuari 2018.
Bagaimana respons mananamun Nippon baru jemen Sari Roti?
ketika di konfirmasi, external comminications Head nippon stephen Orlando mengaku perlu melakukan kordinasi dengan tim terkait apakah akan mengajukan upaya hukum lanjutan.
"saya periksa dengn tim terkait dulu ,ya"balas pesannya ke kontan co.id .
setali tiga uang ,kuasa hukum Nippon Haykel Widiamosko dari kantor hukum nusntara harman & parthers yang hadir dalam sidang putusan juga menyatakan hal tersebut.
"tentunya akan di laporkan dulu ke klin ,selanjutnya akan tentu akan di pertimbangkan apakah akan mengajukan keberatan atau tidak "katanya usai sidang .
dalam persidangan ,Haykel bilang sejaiynya sejak persidanganNippon telah membantah acuan yuridis tersebut sebab sebagai perusahaan penanaman modal modal asing (PMA)haykel bilang secra yudiris akuisisi baru efektif ketik badan koordinasi penanaman modal (BKPM ) merestuinya.
"karena klien ini PMA dan kami baru mendapat putusan efektif dan BKPM pada 1 maret 2018 ,sehingga sebelum itu sebenarnya akuisisi baru efektif.dan kalau di hitung dari pelaporan kami .pada maret 29 maret 2018 .itu masih masuk jangka waktu 30 hari pelaporan ke KPPU"jelasnya
sayangnya dalil ini di tolak majelis komisi, anggota majelis guntur syahputra saragih dalam sidang menyatakan efektivitas akusisi berlaku sejak berubahnya data perseroan di kamkumham
"majelis menlai kewenangan BKPM tidak terkait pengambilalian saham melainkan teknis mengenai tatacara perijinan da fasilitas pennanaman modal PMA.sementara proses
pengambilan saham berdasarkan kemkemham, berdasarkan hal terebut majelis menilai terdapat keterlambatan selama 4 hari ."papar guntur saat mebacakan amar putusan .
sementara sejatinya transaksi Nippon dengan pria terjadi pda tanggal 24 januari 2018
Nippon menggelontorkan dana senilai Rp 31,49 miliyar untuk mengepit 50,99% kepemiliknya saham prima.
pun atas transaksi ini prima akan menambah nilai aset Nippon sebesar Rp 23,54 miliiar sehingga gabungan aset keduanya akan menjadi Rp 3,41 triliun dimana sebelumnya aset Nippon senilai Rp 3,39 triliun.
dan penambahan nilai penjualan senilai Rp 20,31 miliar,sehinggga gabungan ke duanya akan menjadi Rp 2,51 triliun yang tadinya penjualan nippon senilai Rp 2,49 triliun.
No comments: