Desa Air Hitam Langkat Heboh! IRT Dipukuli Balok Sampai Sekarat, Dibuang ke Parit Kebun Sawit
ibu rumah tangga itu di aniaya sebelum di buang ke parit sawit itu belum di ketahui pasti motif peristiwa ini,namun dugaan sementara merupakan perampokan. BANDAR TOGEL ONLINE
kalpolres langkat AKBP doddy hermawan melalui hasubag humnas AKP arnold hasibuan dalam keterangan nya jumat (8/3/2019) mengatakan peristiwa itu pertama kali di ketahui menantu suwardah bernama lisa.
"lisa merasa heran karena mertua nya tak kunjung pulang dari mengangon lembu di kebun sawit yang hanya berjarak 150 meter dari rumah nya sebut arnold
wanita pun mencari cari ke tempat ibu mertua nya biasa mengangon lembu ,ketika di lokasi lisa spontan menjerit ketika melihat mertua nya terkapar di dalam parit cacing kebun dan keadaan ny sekarat dan berlumuran darah.
teriakan lisa kemudian di respoon warga yang langsung berdatangan ke lokasi ,mereka kemudian membawa swadiah ke rumah sakit ,tanjung pura sembari melapor kan temuan itu ke mapolsek gebang.
Kapolsek AKP Hendri Davit Lumbantobing bersama personel Unit Reskrim tiba di lokasi dan langsung melakukan cek TKP
Dari lokasi, polisi menemukan 2 potong kayu berlumuran darah. JUDI ONLINE
“Berdasarkan keterangan saksi-saksi, pelaku diduga berinisial AG. Pemuda 19 tahun itu terlihat oleh 2 saksi keluar dari kebun sawit belakang pakai celana pendek baju kaos dan memakai sepatu boot AP warna hijau,” lanjut Arnold.
Selanjutnya Kapolsek bersama Kanit Reskrim beserta anggota mendatangi kediaman orangtua AG dan menemukan sepasang sepatu boot yang terdapat bercak darah.
“Dari keterangan orangtuanya, AG telah berangkat ke Padang Tiji Saulawan, Aceh menumpang Bus Harapan Indah,” imbuhnya.
Selanjutnya, peristiwa itu resmi dilaporkan ke Mapolsek Gebang, sesuai Laporan Polisi nomor: Pol.LP/13/III/2019/SU/LKT/Sek Gebang, tanggal 7 Maret 2019.
Kapolsek Besitang, AKP Hendri Davit Lumbantobing ketika dikonfirmasi kembali terkait motif peristiwa ini mengaku belum bisa memberi keterangan lebih rinci. PREDIKSI SYDNEY
“Korban masih dirujuk di rumah sakit Adam Malik, jadi blom bisa diambil keterangan, kemudian saat peristiwa korban sendiri di perladangan. Saat ini kami sedang memburu pelaku ke arah Aceh. Jadi saya belum bisa memberikan keterangan apa-apa sementara ini. Mohon doanya agar tim saya selamat dlm perjalanan dan dpt membekuk pelakunya,” kata Hendri melalui aplikasi WhatsApp, Jumat (8/3/2019) malam. (Jufri)
No comments: